Selasa, 16 Juni 2009

PECAH

"Maaf fhy, maaf aku akar dari semua ini... Sedih liat kamu kayak gini. Apa kamu harus perih separah ini ya?"

HELL NO!

kenapa 'kamu' ?

dada ini tiba-tiba sesak. masi banyak yang berantakan yang harus aku beresin ka... tampar lagi aku pake kenyataan itu.. bahkan isolasinya belum nempel banget.

cuma satu yang bener2 aku fikirin dan akhirnya aku muntahin juga..

"aku pengen bunuh kamu..."

(grab!! bentak aku, bentak lagi, bentak.. perbanyak tanda seru itu.. ^^)

aku emang selalu salah kalo masalah ini.

gak semua orang bisa sehebat kamu.

tapi kamu sendiri gak hebat. gak ada yang bener-bener hebat.

kutipan bentakan kamu yang masih ada di kuping aku:
"Bunuh! BUNUH!! Malah bagus, aku juga pengen cepet mati koq!"

...

perih.

maaf ka, maksud aku bukan gitu sama sekali. bukan bener-bener pengen bunuh. aku cuma pengen semua ini 'selesai', di kepala aku... capek muterin ini semua yang aku sendiri sadar gak ada gunanya,

tapi..

salah banget..
minta dianterin pipis sama orang yang sendirinya kebelet pipis.. (Analogi yang bodoh fhy,, gpp lah)
aku di sini cuma bisa senyum, nahan semua yang bisa aku tahan. coba ngertiin apa yang ada di depan, dan kata itu yang terpenting:

"Semua orang juga punya masalah fhy... gak kamu doang..."

so what the hell are you doing here ???


I bit my tounge just to standing still pretend that YOU ARE GOOD in the way to care of me!

no. not that good.
I just wait until you ask for owe...

not again. this brain just too much pain to be a positive thinker,,

I JUST GET LOST . . .
and I feel everything not direct on that dot! Not even like a little pair of you or maybe them!

funny... Everything just grown to be funny.

its ok, 'alone' may better. leave me if really need, who cares about what I feel? get out reach of it. everything will be fine at the end.

This is the best part of my time to think that all of this would grab me to the top of the learn point... and save for the next better...

(^.^) all be okay...

Senin, 15 Juni 2009

Main Api Lagi Fhy ??


Hahahahhh...

Menceburkan diri sendiri trus mewek sendiri.

Kenapa sedih fhy?

Ya anggap aja pencernaan emang lagi terganggu, jadi apapun yang masuk ke perut, rasanya bakal sakit. Gitu juga sama kepala... (^_^)

Mau sampai kapan fhy? Mau nunggu bener2 kejebur dikubangan api itu kah? Bukannya sudah pernah? sampai hangus 16kilo??

ingat ibu nangis gak?? semua orang yg sayang sama kamu udah sangat-sangat jengah liat kamu lagi-lagi meringis sama bekas luka itu fhy...

emangnya dia di sana nangisin kamu fhy ??
INGET SAMA KAMU AJA BELUM TENTU fhy...

(upss..! maaf, bukan itu point nya. kita gak tau juga c di sana dia gimana. STOP nyudutin orang. toh gak ada yang pernah bermaksud nyakitin. Waktu itu cuma kebetulan dia yg terpilih sebagai orang yang datang dan menyakiti aja fhy,, So, STOP to take a blame on him.. It will make you better.)

Kekuatan hati kayak Iman ya, kadang naik turun. Tapi mau sampai kapan terus2 manjain emosi fhy? mau sampai kapan ngalah sama hati? Kapan ngedepanin otaknya? kasian loh kalo fhy nggak adil gitu, nanti otaknya ngambek terus gak mau lagi di ajak kerja sama... (^0^)??

Fhy... Liat kanan-kiri kalo mau nyebrang. Ada zebra cross, ada jembatan penyebrangan juga, banyak tempat aman buat dijadiin tapakan jalan kan? gak ada yang maksa kamu buat jalan di atas kebun mawar yang banyak durinya itu kan ?? Ga ada fhy... ga ada sama sekali.

Kekuatan cuma bisa muncul dari diri sendiri, begitu juga kelemahan.

Beribu-ribu orangpun dateng buat ngeroyok kamu, selama diri kamu masih bilang kuat, kamu bakal terus tetep berdiri fhy... Gak peduli seberapa besar 'golok' yang mereka bawa.

*begitu juga sebaliknya*

Beribu-ribu orangpun dateng buat menghibur kamu, selama diri kamu masih bilang sedih, kamu bakal terus tercetak jadi manusia rapuh yang cengeng fhy... Gak peduli seberapa wangi bunga-bunga yang mereka bawa buat bikin kamu tersenyum.

Kalo kamu hidup sendiri di dunia, dan gak ada yang ikut sedih waktu kamu netesin air mata, apa yang kamu lakuin sekarang masih oke-oke aja fhy... tapiiii... berhubung diri kamu bukan cuma punya kamu, berhubung banyak yang ikut sedih kalo kamu sedih, mendingan kamu pikirin mereka... (^_^),, mereka butuh banget senyum kamu buat mastiin kalo kamu bener-bener bahagia di tengah-tengah mereka. ato fhy emang gak bener2 bahagia walaupun lagi ada di antara mereka??? hadu... ck ck ck,,

Fhy cuma tinggal milih satu diantara dua ini:

1.) nengok kebelakang seperlunya, senyum ikhlas, terima kenyataan kalo hal2 menyakitkan dibelakang BISA DIOLAH JADI SESUATU YANG MENGAGUMKAN, kemudian bangun, lompat dan pelan2 terbang rendah, sama mereka-mereka yang ikut bahagia liat kamu senyum.

atau

2.) terus-terusan nengok kebelakang dan kemudian pelan-pelan nahan sakit dada gara-gara inget hal-hal nyakitin yang cuma jadi bener-bener nyakitin?

Mau yang mana Fhy (^_^)??

Selasa, 02 Juni 2009

CERITA - 1 - Konsep Skenario Menyusul


Taman bunga di musim gugur, angin hangat berhembus menerbangkan daun-daun yang tumbang berserakan. Aku melangkah berat menahan sesak dalam dadaku membiarkan dedaunan itu tergeser dan berserakan. Aku tidak akan menangis karena dia, aku sudah berjanji pada Ibu. Arti sebuah tanggung jawab kadang berat, hanya saja ada keharusan bila pernah berani meng-iya-kan. Aku pernah lewati jalan ini bersamanya. Tangan hangatnya menggenggam tanganku erat sekali. waktu bahkan terasa berhenti, hangat hingga aku lupa saat itu musim dingin di taman ini.
Aku percaya padamu...
Aku sungguh percaya padamu...
Senyum manisku hanya benar-benar dapat tulus tertoreh saat ia di sisiku dan mebuat hal-hal konyol itu begitu renyah di pendengaranku. Tapi mengapa detik itu harus muncul dan tiba-tiba merusak semuanya hingga jadi begitu menyakitkan? Kau paksa aku menerima seseorang yang bukan aku kenal lagi. Hal ini terasa tiba-tiba begitu perih.
Mungkin karena aku terlihat terlalu tegar di hadapanmu, oleh karena itu harus aku lagi yang dikorbankan. Padahal kau tak tau, seberapa pedih yang aku rasakan hingga darah ini terpaksa menetes membahasahi aspal tempat kita berdiri bersama saat sore itu menjelang.
Aku yang iya-kan, aku yang maafkan saat kau coba bunuh aku dari belakang dengan mengatakan semua kebohongan bersih itu yang sialnya begitu saja tak sengaja terbuka di hadapan mataku tiba-tiba.
Aku percaya padamu...
Aku sungguh mempercayaimu...

Aku belajar bagaimana mengedepankan pikiranku yang sehat hingga ternyata jadi rusak separah ini, jadi mati sebodoh ini. Teorimu terlalu benar wahai pangeran berkuda putih, semuanya terlihat terlalu benar... Hingga aku tak sadar apa maksud semua kemanisanmu selama ini.
Hanya agar aku tidak terlalu sakit..
Hanya agar kau terlihat tidak terlalu buruk di hadapan mereka.
.

Tidak semudah itu pangeran, memaafkan pembunuh tidaklah semudah itu. Air mataku benar-benar tidak jatuh pagi ini karena kedua mataku pun sadar, kau pernah datang hanya untuk pergi lagi. Terlepas dari caramu yang begitu menyakitkan atau bahkan tidak sama sekali. Bahkan aku tak pernah ada di sisi manapun dihatimu, dan itu sangat memuakkan untuk memikirkannya. Aku seperti dipaksa mengaku bahagia saat digores belati. Bukan dengan cara itu membahagiakan wanita ini... Kalau saja aku bisa memaki, entah berapa kata yang dapat aku keluarkan untuk dapat menggambarkan seberapa hinanya kemampuan kotormu. Tapi kepalaku terlalu bertahan untuk membelamu, paling tidak hingga sedetik sebelum ini.

Aku hanya harus sadar satu hal tentang keberadaanmu.
Ya... Kau kesalahan terburuk yang pernah datang dan menjungkir-balikkan aku.

Namun hidupku terus berjalan. Setidaknya aku mengerti sekarang bahwa pelik yang kauciptakan secara tak sengaja ini berangsur-angsur terjawab dengan lantunan indah di hadapan kepalaku. Kau tidak akan pernah mengerti hingga aku benar-benar menghilang.

Langkahku akhirnya habis dipelataran rumah ini dan aku tak akan cari jalan lain untuk sampai ke tempat tujuanku seperti kemarin. Aku akan tetap lewat jalan ini, karena kau dan semua kenanganmu tak pantas untuk berarti apa-apa . . .



Senin, 01 Juni 2009

Pie In The Sky


I felt my cheek getting wet in this friday night
So hard for me to let the time ticking over my head

I found my self alone in this emptyness
Never cherish hope that there will be someone grab me from this bloody little loveseat

I found no one until they come and wailing for me when my tears coming down...
I found no one until I realize they always try to find me when I hide on the grown..







Minggu, 31 Mei 2009

Chaos that I've been waiting for

I can hardly remember the way you set that back on me
even I can't hide this frailty,
the pain just piercing me so clearly

You see !!
I hold on to anywhere I found,
I keep standing to mount over my words
because I know someday you'll be back to me
Your face always remind me this will be go along way

Now, you yelling at me bold and damn slapping
we are not longer what we used to be
You asked me to stop waiting because you'll never go back
you force me to willing all of the things I stake for us

thanks for all you've done

Its easy for you
Because you never know what I feel
Its easy for you
Because you never know how much I miss you
Its easy for you
Because you never know how deadly I come apart to reach you

So just go then...
You are just the chaos that I've ever waiting for

Rabu, 27 Mei 2009


04:41
28 May 2009

Ups !!

Lucu sekali kelihatannya
aku fikir semua akan baik-baik saja

ya... semua memang baik-baik saja
'menusuk' ku secara baik-baik hingga tanpa terasa aku tiba-tiba mati terkapar disini

Haahahaha. Lalu dia tertawa waktu air mataku akhirnya menetes juga.

Setidaknya aku punya waktu DUA hari untuk terlihat tegar!!
Bahkan bukan hanya terlihat, hey aku memang tegar !!
Enak saja.

Ya... Bodohnya aku salah berharap.

Mereka bilang, berharap itu tidak ada yang salah. tapi aku begitu tau yang akan terjadi bila menyangkut ini.
Kalau sudah jelas tidak bisa, ya sama saja bunuh diri bila tetap berdiri disana.
Kaki ku kan belum lumpuh untuk melangkah lagi?
lalu kenapa diam?
Berlari pun aku bisa kalau aku mau. Tapi aku malas !! haha

Dia tidak tau satu hal penting ini,,

apa aku perlu beri tau?
tentu tidak. enak saja...

Kalau saja aku mebuka rahangku lagi, aku tak khayal apa yang ia lakukan tuk mengejarku
aku bisa lakukan itu kapan saja,,
kau hati-hati padaku.

aku mengancam??
ya...
sepertinya... ^^

Namun kau tak akan tau.
kau cuma butuh sebutkan tanggalnya...

Mau kapan kau mau aku 'mulai' ?? (^_~)





Selasa, 26 Mei 2009

You do This so easily (^.^)

Kata-kata itu termuntahkan begitu saja dari rahang-rahang nakalku
mengapa begini?

Menyesal??
aku tidak.

Akan seperti apa nanti, cuma waktu yang bisa katakan.
Lagi pula semua berlalu kan untuk dilanjutkan
ya...
semua berlalu untuk di lanjutkan

bukan untuk apapun selain daripada itu
kalau tidak, apa gunanya jam dinding itu bertengger disana!

aku belajar banyak
tapi tak sebanyak itu yang aku mengerti

hal yang paling kusukai dari pelajaran ini
adalah bagaimana belajar untuk berhenti ^^

*So far So Good*

Haha..

kalian lari, pergi...

Berlarilah!

kalian senang?

Tertawalah...

Sayangnya aku tidak bisa memaki
Jam duabelas nanti aku baru bisa bilang 'akhirnya'..

aku kehilanganmu dan aku sedih sekali, memangnya kau perduli?
tidak. aku tidak pernah tau.

Lega sekali akhirnya air panas itu menetes juga.

kalian lelah?
ya kalian pergilah

aku tak akan tahan siapapun
aku mungkin memang akan sangat kesakitan
tapi, lalu apa?

memangnya harus bagaimana??

Aku memang akan takut
Aku memang akan sedih
Aku memang akan kesakitan

Tapi lakukan saja...

Mungkin tidak langsung baik-baik saja
Tapi pasti akan baik-baik saja

Waktu terus berjalan dan memaksa untuk terus berpikir lagi
Hal-hal baru akan dengan senonohnya datang dan pergi

Mau sampai kapan menangis lagi?

Tidak. aku tidak akan tumpahkan setetespun.

Aku memang rapuh, tapi tidak untuk yang tidak perlu.

Aku akan menaikkan alisku,
aku tidak akan teriakan "aku juga bisa.."

aku tidak mau sama-sama bodoh

aku memang si gadis pemimpi
aku memang pengkhayal tingkat tinggi


Setidaknya, aku tau cara menyampaikan 'senyum'ku...

Senin, 25 Mei 2009

Habis Benar

Aku ingin tertawa

aku hanya bisa tertawa...

memangnya mau diapakan lagi??

memangnya bisa diapakan lagi??

Kenyataannya tak ada yang mutlak benar kan...

Kenyataannya tak ada yang mutlak salah kan...

Ingin sekali berlari pergi
sebenarnya ragaku sudah habis sekali

hahaha

siap menampik dan siap membuang
siap ditampik dan siap dibuang

makan umpanmu lalu tertusuk kail pancingan
nelayan itu akan membakarmu hidup-hidup untuk makan keluarganya!

aku sudah habis benar

tapi tenang saja...
bila dijemur juga daya nya akan bertambah

mungkin matahari itu belum datang
habis benar
hanya sekedar habis benar...
bukan tidak tersisa
bukan akan berakhir lalu mati
hanya sekedar habis benar...

Langkah

misteri...
dibalik semua sikap dan kata-katamu

Kau pikir disini aku tidak berpikir ??

Aku sungguh sangatlah takut !

aku bisa kehilanganmu kapan saja tanpa ku duga
hilangmu pun tak menungguku siap berkata-kata
apa bisa ??

kau tau?
tidak.
kau tidak akan pernah tau.

hembusan nafasmu saja menghidupkanku begitu panjang
aku sangat tak ingin kau tersadar

saat kau kembali berdiri,
tatapanmu jadi sangat menyebalkan dan menyakitiku

kini kau tertidur nyenyak,
aku yakin bangun mu akan mati lagi
lalu kau pergi tinggalkan aku lagi
lalu aku menagis meronta lagi
lalu aku diam dan menahan sakit...

Memangnya aku bisa apa?

posisiku terlalu salah
aku terlalu mengerti semua ini semu
hanya bermaksud mengantibiotik-kan aku

dengar...
bila harus ditambah dosisnya, saku ku kini sudah kosong
aku tak mampu beli obat lagi
aku hanya bisa menunggu sembuh atau mati

berjalan lah.
aku pernah berdiri tegak tanpamu atau tanpanya sekalipun
ya memang aku terisak, tapi aku tidak akan apa-apa...
ya mungkin air mataku akan mengalir begitu deras, tapi aku tidak akan apa-apa...

aku hanya mengerti, kau tak dapat semua ini selain dari denyut nadiku
walau aku harus bekerja ekstra
aku tak apa...
aku masih kuat bila itu menghidupimu
aku akan kuat bila memang itu nafasmu

walau aku tersengal menahan hati yang tersakiti saat ditampar kenyataan

aku takkan apa-apa...^^

aku pernah jatuh, bangun dan berdiri lagi,

setidaknya kalau memang aku tak punya pilihan untuk berdiri bersamamu
aku sudah tau caranya berdiri sendiri...



dengar mentari...

aku tidak apa-apa.

Mari Berkelahi

Memang aku tak tampak menyentuhmu.
ya... kita sangatlah berjauhan.

Dada ini mulai sesak. bahkan aku tak perlu durasi jarak
wangimu tersambit keindera ini tanpa angin yang menyeruak

mari berkelahi! tanpa menatap pun kau bisa hancurkan aku
mari! Ayo dekat kesini! aku yakin kau tak berani!
ya...
aku bisa begitu yakin... karena akupun tak menanti

menantimu bagai mengadakan perhelatan penuh hujaman hujan
tak akan dapat apa-apa !!
hanya sakit dan basah di belakang.
penuh harapan lalu mengikisku hingga mati berdiri

sekarang, disini. dengan jarak yang tidak begitu jauh
ayo tatap aku!

yah... tak akan.
kau tak akan berani...

aku tersenyum disini, aku sungguh senang ditengah darahku yang menetes tertahan..

kini kau sudah pulang...
kau menghilang begitu saja tanpa selesaikan perkelahian ini

ya..

kau selalu begitu.

On the night like this There’s so many things I want to tell you...

25 Mei 2009
15:45

@ Batang F - FISIP (Universitas Indonesia)

Nice first step up.
Get closer to the moon,
the way I get my own life
no matter how they try to break me down
Still...
I stand strong
and start my move on... ^_^

Semangat ya "kutilang kecil yang cantiiik...!!"